LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PADA
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA, Tbk -
ALFAMART DR MANSYUR
MERDEKA ( W303 )
AREA
MEDAN
Disusun sebagai Satu Syarat Menyelesaikan
Pendidikan Program Diploma 3
Oleh
RAJA TUMPAK SIGALINGGING
NIM 1305092288
![]() |
PROGRAM
STUDI ADMINISTRASI BISNIS
JURUSAN
ADMINISTRASI NIAGA
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
MEDAN 2016
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PADA
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA, Tbk -
ALFAMART DR MANSYUR
MERDEKA ( W303 )
AREA
MEDAN
LAPORAN INI TELAH DISETUJUI OLEH
|
|
Ketua
Jurusan Administrasi Niaga
Nursiah
Fitri, S.E., M.Si
NIP
19640222 199003 2 003
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada
Tuhan Yesus Kristus oleh karena kasih karunia-Nya yang senantiasa menyertai, menuntun,
melindungi, mengasihi, dan memberkati penulis selama ini dalam penyusunan
Laporan Praktik Kerja Lapangan yang dilaksanakan pada PT Sumber Alfaria Trijaya,
Tbk -Alfamart Dr Mansyur Merdeka ( W303 ) Area Medan hingga selesai.
Laporan Praktik Kerja
Lapangan ini dilaksanakan sebagai satu syarat untuk menyelesaikan Pendidikan Program
Diploma 3 Program Studi Administrasi Bisnis, Jurusan Administrasi Niaga
Politeknik Negeri Medan. Oleh karena itu, penulis banyak mendapatkan bantuan, dukungan
dan juga bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan segala kerendahan
hati penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. M.
Syahruddin, S.T.,M.T., Direktur Politeknik Negeri Medan.
2. Nursiah
Fitri, S.E.,M.Si., Ketua Jurusan Administrasi Niaga.
3. Safaruddin,
S.E.,M.Si., Sekretaris Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Medan
4. Vivianti
Novita, S.E.,M.Si., Ketua Program Studi D3 Jurusan Administrasi Bisnis
5. Mardhiatul
Husna, S.T.,M.Cs., Dosen Pembimbing dalam menyelesaikan penulisan Laporan
Praktik Kerja Lapangan ini.
6. Roma
Arta Nauli Siringo - ringo, Asisten Chief Of Store Alfamart Dr Mansyur Merdeka
( W303 )
7. Seluruh
karyawan Alfamart Dr Mansyur Merdeka ( W303 ) Area Medan
8. Teman-teman
seperjuangan di AB-6L yang telah memberikan dukungan, terkhusus sahabat yang
penulis kasihi Dolly Danang Parlindungan Pasaribu dan Andriani Rumatiga yang
masih setia menemani dan memberi semangat hingga Laporan Praktik Kerja Lapangan
selesai.
Terima kasih yang
sebesar-besarnya
untuk orang tua yang penulis kasihi, Mamak (R. Hasugian), saudara-saudari penulis,
Rotua Sigalingging, Lestia Sigalingging, Nuridawati Sigalingging, Trihot
Marsada Sigalingging yang telah memberikan doa, cinta kasih, motivasi, dorongan
dan materi.
Akhirnya penulis mengharapkan
adanya saran dan kritik dari pembaca untuk penyempurnaan dalam laporan PKL ini,
dan semoga Laporan ini bermanfaat bagi para pembaca.
Medan, Juni 2016
Penulis
Raja Tumpak
Sigalingging
NIM 1305092288
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR
PENGESAHAN
KATA
PENGANTAR i
DAFATAR
ISI iii
DAFTAR
LAMPIRAN iv
BAB
1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan 1
1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan 2
BAB
2 PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN 4
2.1 Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan 4
2.2 Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan 4
2.3 Tugas-Tugas Yang Dikerjakan Selama PKL 5
BAB
3 PENUTUP 21
3.1 Simpulan 21
3.2 Saran 22
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
1. Daftar
Nilai Perusahaan
2. Laporan
Praktik Kerja Lapangan Minggu 1
3. Laporan
Praktik Kerja Lapangan Minggu 2
4. Laporan
Praktik Kerja Lapangan Minggu 3
5. Laporan
Praktik Kerja Lapangan Minggu 4
6. Laporan
Praktik Kerja Lapangan Minggu 5
7. Laporan
Praktik Kerja Lapangan Minggu 6
8. Laporan
Praktik Kerja Lapangan Minggu 7
9. Laporan
Praktik Kerja Lapangan Minggu 8
10. Laporan
Praktik Kerja Lapangan Minggu 9
11. Laporan
Praktik Kerja Lapangan Minggu 10
12. Laporan
Praktik Kerja Lapangan Minggu 11
13. Laporan
Praktik Kerja Lapangan Minggu 12
14. Laporan
Praktik Kerja Lapangan Minggu 13
15. Laporan
Praktik Kerja Lapangan Minggu 14
16. Laporan
Praktik Kerja Lapangan Minggu 15
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan
Pendidikan Akademik
merupakan pendidikan yang mengarah pada penguasaan Ilmu Pengetahuan sedangkan
Pendidikan Profesional lebih mengarah kepada kesiapan penerapan suatu keahlian
tertentu. Politeknik Negeri Medan mempunyai misi menghasilkan tenaga kerja yang
terampil yang dapat mendukung suatu kegiatan. Program Pendidikan Politeknik
Negeri Medan diharapkan mampu menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
berkualitas serta mampu berkembang sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman.
Politeknik Negeri
Medan menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kompetensi
profesional serta memiliki tingkah laku profesional pula yang dibentuk didalam
kampus maupun diluar kampus. Salah satu wujud pelaksaan pendidikan yang
dilakukan Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Medan sebagai Lembaga
Pendidikan Tinggi Negeri, yaitu setiap tahun sejak 1986 mewajibkan mahasiswa
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di suatu Perusahaan Swasta maupun
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta Instansi Pemerintah khususnya pada bidang
yang sesuai dengan penerapan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh. Berdasarkan
Kurikulum tahun 2012 Jurusan Administrasi Niaga Program Studi Administrasi
Bisnis ditetapkan bahwa pelaksanaan PKL diadakan pada semester 6 selama 3
bulan.
Dengan adanya Praktik
Kerja Lapangan (PKL) tersebut, diharapkan mahasiwa dapat memiliki gambaran
tentang kondisi nyata di dunia kerja dan menambah pengalaman serta pengetahuan
yang lebih luas yang mungkin tidak diperoleh selama di bangku kuliah.
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan merupakan upaya untuk meningkatakan mutu
mahasiswa tamatan Politeknik Negeri Medan dalam mencapai tujuan pendidikan dan kebutuhan
tenaga kerja yang meliputi kemampuan dalam bekerja, motivasi kerja, inisiatif
dan kreatifitas, hasil pekerjaan yang berkualitas serta disiplin waktu.
1.2
Tujuan Praktik Kerja Lapangan
Praktik Kerja
Lapangan (PKL) sebagaimana telah ditetapkan dalam kurikulum program pendidikan
Politeknik Negeri Medan, memiliki tujuan yang ingin dicapai. Adapun tujuan
pelaksanaannya:
1. Salah
satu hal yang diwajibkan bagi setiap mahasiswa untuk memenuhi syarat pembuatan
Tugas Akhir Diploma III di Politeknik Negeri Medan.
2. Mahasiswa
dapat menerapkan dan membandingkan Ilmu Pengetahuan yang bersifat teori dengan
yang bersifat praktik di dunia kerja yang sebenarnya.
3. Menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi mahasiswa serta dapat dijadikan sebagai modal
untuk bekerja disuatu perusahaan.
4. Mahasiswa
dapat mengenal lebih dekat tentang dunia kerja dan membangun kesiapan mahasiswa
dalam menghadapi situasi dan kondisi kerja.
5. Meningkatkan
kerjasama antara Politeknik Negeri Medan dengan Perusahaan yang membutuhkan
tenaga kerja siap pakai.
BAB 2
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
2.1
Tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Adapun tempat
pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL), yaitu:
Nama
Perusahaan : PT SUMBER
ALFARIA TRIJAYA, Tbk –
Alfamart Dr Mansyur Merdeka (W303)
Area Medan
Alamat :
Jalan Dr. Mansyur No 68D Pintu 3 USU
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, adalah sebuah perusahaan yang
bergerak dibidang retail, yaitu menjual barang-barang kebutuhan pokok dan
sehari-hari. Kini perusahaan ini telah berkembang dengan pesat seiring dengan
berjalannya waktu, dan tentunya sudah mempunyai cabang-cabang yang telah
tersebar diseluruh Indonesia dengan nama alfamart.
Visi dari alfamart adalah : Menjadi jaringan distribusi
retail terkemuka yang dimiliki oleh masyarakat luas, berorientasi kepada
pemberdayaan pengusaha kecil, pemenuhan kebutuhan dan harapan konsumen, serta
mampu bersaing secara global.
2.2
Waktu Pelaksanaaan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Berdasarkan Kurikulum
tahun 2012 Program Studi Administrasi Bisnis Jurusan Administrasi Niaga Politeknik
Negeri Medan ditetapkan bahwa pelaksanaan PKL diadakan pada semester 6 selama 3
bulan. Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan pada mulai tanggal
1 Maret sampai dengan 31 Mei 2016.
2.3
Tugas-Tugas Yang Dikerjakan Selama PKL
Pekerjaan-pekerjaan
yang dilakukan selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan pada PT Sumber
Alfaria Trijaya, Tbk - Alfamart Dr Mansyur Merdeka (W303) Area Medan, antara
lain:
2.3.1
Pemajangan
Barang
Pemajangan barang merupakan suatu kegiatan rutin yang selalu penulis
lakukan setiap hari di toko Alfamart dr mansyur merdeka ( w303) selama dalam
mengikuti praktik kerja lapangan. Pemajangan barang dilakukan di rak sesuai
dengan ketentuan planogramnya. Planogram merupakan ilmu dan seni optimalisasi
penggunaan rak pajang. Planogram dikatakan sebagai ilmu karena dalam
pembentukan planogram terdapat muatan perhitungan matematis yang berhubungan
dengan penempatan item barang di rak penjualan. Sedangkan planogram dikatakan
sebagai seni, karena didalam pemajangan item barang di rak penjualan diperlukan
unsur-unsur estetika (seni) dengan tujuan menarik dan memikat perhatian
konsumen sehingga tercipta proses pembelian terencana maupun tanpa perencanaan.
Pemajangan barang - barang tersebut penulis lakukan di area sales, dan area gudang.
Adapun tujuan utama dalam melakukan pemajangan
barang di area sales adalah :
1. Menjadikan
penampilan produk lebih menarik
2. Membangkitkan
minat konsumen untuk membeli
3. Menampilkan
informasi produk
4. Menjamin
keamanan produk
5. Mengingatkan
rencana belanja konsumen
Selain melakukan pemajangan barang di area sales, penulis juga melakukannya di area gudang yang bertujuan untuk :
1. Mempermudah
dalam pencarian barang
2. Menjaga
selalu kerapian gudang
3. Menjamin
keamanan produk
4. Mengelompokkan
produk sesuai kategori.
Dalam melakukan pemajangan barang tersebut, beberapa hal yang harus
penulis persiapkan terlebih dahulu adalah dengan mempersiapkan hal – hal
sebagai berikut :
a. Mempersiapkan
planogram rak dan ditempelkan di rak
b. Mempersiapkan
sarana pendukung kebersihan seperti lap basah dan pembersih
c. Melakukan
cek terhadap kelengkapan label price dan
produk jika terdapat label price yang
kosong maka harus dicatat dan dibuatkan label
price
d. Melakukan
cek terhadap produk layak jual dan layak konsumsi
e. Membersihkan
produk kotor sebelum dilakukan display
Dalam melakukan pemajangan
barang perlu diperhatikan beberapa prosedur yang ada untuk
menghindari terjadinya kesalahan – kesalahan yang bisa mengakibatkan
ketidaknyamanan konsumen dalam berbelanja, prosedur tersebut antara lain
sebagai berikut:
a. Full display
yaitu produk terpajang penuh dirak penjualan
b. Pen-display-an sesuai dengan planogram
c. FEFO
yaitu memajang dengan cara produk yang paling mendekati expired terpajang paling
depan
d. Menghindari
produk yang cacat fisik di rak penjualan
e. Menghindari
produk expired terpajang di rak
penjualan
f. Memastikan
kondisi rak penjualan dan kondisi produk dalam keadaan bersih
g. Memisahkan
produk sesuai kategori
h. Memastikan
setiap produk memiliki label price.
2.3.2
Menjalin
Hubungan Baik Dengan Lingkungan Sekitar Toko
Dalam
toko alfamart hubungan baik dengan lingkungan sekitar toko baik itu lingkungan eksternal maupun internal sangatlah perlu diperhatikan. Beberapa cara penulis dalam
menjalin hubungan baik dengan lingkungan sekitar toko antara lain:
1. Lingkungan
Eksternal
Menjalin hubungan
yang baik dengan lingkungan eksternal
sekitar toko seperti tetangga toko, penjaga toko, tukang parkir, masyarakat
setempat, keamanan lingkungan, petugas kebersihan sangatlah perlu di lakukan
karena ini sangat mempengaruhi kenyamanan Toko serta berpengaruh terhadap
tingkat penjualan di toko alfamart dr mansyur merdeka (w303). Selama melakukan praktik kerja lapangan, penulis selalu
berusaha menjalin hubungan baik dengan lingkungan sekitar dan menjaga nama baik dari toko alfamart dr
mansyur merdeka (w303) tersebut.
2. Lingkungan
Internal
Hubungan
keakraban sesama karyawan di toko sangat penting di budidayakan. Integritas
yang tinggi serta kerjasama team yang baik adalah salah hal dalam mempermudah
dan mempercepat pekerjaan-pekerjaan di toko alfamart dr mansyur merdeka (w303). Dalam pelaksanaan praktik kerja lapangan, penulis
berusaha membudidayakan keakraban serta kerja sama team yang baik dengan sesama
karyawan di toko alfamart dr mansyur merdeka (w303) sehingga terciptanya
kenyamanan konsumen dalam berbelanja di toko alfamart dr mansyur
merdeka (w303).
2.3.3
Melakukan
Pencegahan dan Pengawasan Barang Hilang
Selama melakukan praktik kerja lapangan, penulis juga memperhatikan
beberapa hal yang menyebabkan terjadinya barang hilang di toko. Barang
hilang dapat terjadi akibat beberapa penyebab, yaitu internal administrasi dan eksternal. Sebagai crew store penulis memiliki komitmen untuk menjaga barang
dagangan dengan baik. Penulis sebagai Pramuniaga melakukan pengawasan saat
kondisi toko ramai, pengawasan dilakukan sambil display dan facing out agar
customer tidak merasa diawasi dan
tetap merasa nyaman berbelanja. Cara lain yang dapat mengurangi sindikat adalah
dengan memperbaiki pelayanan dan penawaran, penulis sebagai pramuniaga harus
aktif menyapa customer saat berpapasan di area sales agar customer juga merasa diperhatikan,
sehingga bisa mengurangi niat-niat buruk calon sindikat. Barang hilang yang
diakibatkan oleh kesalahan administrasi salah satunya adalah ketika cek dan
receipt barang. Kebiasaan manual barang yang dilakukan personil toko kalau lupa
mentransaksikan ke komputer juga dapat menyebabkan barang hilang.
2.3.4
Penurunan
Penerimaan Barang dari
Distribution Center (DC)
Penurunan dan proses penerimaan
barang yang datang dari Distribution Center juga penulis lakukan selama praktik kerja lapangan.
Adapun prosedur penerimaan barang yang dilakukan
adalah berikut penulis
uraikan :
A. Kedatangan
Barang
1. Parkir
Truk
2. Pejabat
toko mengambil kunci dan mengecek dalam keadaan segel, jika segel dalam kondisi
terbuka maka pejabat akan melakukan koordinasi dengan Area Manager
3. Membuka
gembok
4. Penurunan
barang, proses penurunan barang dilakukan secara estafet dan barang yang
diturunkan tidak boleh dilempar
5. Pemisahan
barang kartonan dan container ( kontainer berisi rokok dan susu dipisahkan
terlebih dahulu)
6. Pengelompokan
berdasarkan nomor urut.
B. Pengecekan
barang
Setelah proses penurunan barang selesai, proses selanjutnya adalah
pengecekan barang tersebut. Berikut adalah hal – hal
yang dilakukan dalam pengecekan barang yang datang dari Distribution Center:
1. Membawa
faktur dan alat tulis
2. Menghitung
kuantitas barang, untuk kontainer berisi susu dan rokok mendapatkan perlakuan
khusus.
3. Membuka
kontainer dan menghitung kuantitas
4. Mencocokkan
fisik barang dengan faktur
Apabila terdapat
ketidaksesuaian kuantitas maupun jenis barang yang dikirim, maka dilakukan retur ke Distribution
Center (DC) seperti Barang Tidak Ada (BTA), Barang Kurang (BK), Barang Rusak
Pengiriman (BRP), Salah Barang (SB), Barang Lebih (BL), dan Barang Non Faktur
(BNF). Untuk barang lebih maka barang dikembalikan dengan menggunakan Surat
Jalan Internal (SJI). Setelah selesai pengecekan barang maka semua produk
dimasukkan kedalam kontainer kemudian dibawa ke gudang. Untuk pen-display-an barang di pisahkan terlebih
dahulu antara barang food dan non food dengan menggunakan metode First Expired First Out (FEFO).
Setelah selesai proses pengecekan barang, hal yang dilakukan selanjutnya
adalah menerima dan menyimpan data barang tersebut ke komputer server
melalui e-mail yang dikirimkan oleh admin PO. Tahapnya adalah
sebagai berikut :
a. Membuka
e-mail dari admin PO , kemudia save attachment yang telah dikirim oleh
admin PO setelah itu keluar dari e-mail.
b. Pada
layar Store Information System (SIS)
klik menu proses
c. Memiilih
update PO
d. Mengatur
tanggal sesuai tanggal PO yang terdapat di e-mail
kemudian klik proses
e. Mengisi
tanggal PO sesuai e-mail dari admin
PO
f. Mengklik
proses
g. Setelah klik proses, maka data barang - barang tersebut
semuanya otomatis sudah tersimpan di komputer server dan siap untuk dilakukan
transaksi secara komputerisasi.
2.3.5
Memberikan
Pelayanan Kepada Pelanggan
Pelayanan
merupakan salah satu hakekat bisnis retail, dan sekarang sudah menjadi tema
kerja Alfamart, yaitu “jadikan pelayanan sebagai strategi untuk memenangkan
persaingan”. Standar pelayanan yang sudah ditetapkan harus dijalankan oleh
personil toko karena pelayanan ini akan ditunjukkan untuk membangun brand awareness customer akan toko Alfamart. Pelayanan yang dilakukan penulis yaitu greeting
dan grooming.
Greeting merupakan
bentuk pelayanan secara langsung yang dilakukan kepada customer sehingga menimbulkan keakraban. Pelayanan yang penulis lakukan dalam bentuk greeting adalah:
1. Menyapa
customer
2. Menawarkan
keranjang kepada customer
3. Mengucapkan
terima kasih kepada customer
4. Menyebutkan
nama customer sebagai bentuk
apresiasi
Grooming
merupakan bentuk pelayanan yang dilakukan secara tidak
langsung kepada customer sehingga
menimbulkan kenyamanan bagi customer
dalam berbelanja. Fungsi grooming
adalah terciptanya kenyamanan konsumen dalam berbelanja, terciptanya kenyamanan
dalam bekerja, terciptanya loyalitas konsumen toko, pendapatan toko meningkat,
berdampak pada kepuasan konsumen, serta brand
image akan toko alfamart.
Salah satu pelayanan Grooming yang penulis
lakukan adalah :
A.
Kebersihan
dan kerapian diri
Tangan dan Kuku
a. Menjaga
kebersihan tangan
b. Menjaga
kerapian dan kebersihan kuku
Gigi dan Mulut
a. Menjaga
kebersihan dan kesegaran mulut
b. Menjaga
kebersihan gigi
Wajah
a. Bersih
b. Tidak
berkumis, jambang, dan jenggot
Rambut
a. Pendek
tidak melebihi kerah baju
b. Bersih
c. Tatanan
rambut rapi
B.
Pakaian
a. Atasan:
baju putih, dimasukkan kedalam celana
b. Bawahan:
celana jeans hitam polos, model standar
c. Menggunakan
ikat pinggang warna hitam polos
C.
Sepatu
a. Menggunakan
sepatu kets bertalih putih
b. Kaos
kaki warna hitam polos
D.
Kebersihan
dan Kerapian Toko
Halaman toko
a. Halaman
parkir bersih, tidak berlubang, dan bebas dari bau tidak sedap
b. Halaman
teras bersih lantai, kaca bersih
Area Sales
a. Lantai
bersih dan tidak berlubang
b. Dinding
bersih dan warna cerah
c. Langit-langit
bersih dan tidak bocor
d. Rak
harus bersih
e. Produk
ter-display rapi, bersih, dan tidak
rusak
f. Chiler/freezer
dingin, terang dan bersih
g. Keranjang
bersih dan kondisi baik
h. Area
sales wangi, sejuk, musik, terang dan atribut promosi menarik
2.3.6
Informasi
dan Penawaran Program Promosi
Informasi dan penawaran promosi juga penulis lakukan
selama melakukan praktik kerja lapangan di toko alfamart dr mansyur merdeka
(w303). Promosi dan penawaran tersebut merupakan suatu kegiatan atau
aktifitas yang menciptakan atau meningkatkan permintaan konsumen di toko tersebut. Adapun tujuan dari
promosi yang dilakukan
adalah sebagai
berikut:
1. Memelihara
informasi tentang suatu produk
2. Menarik
perhatian customer terhadap suatu
produk
3. Mambidik
sasaran customer
4. Meningkatkan
kembali akan keberadaan suatu produk
5. Meyakinkan
customer tentang kualitas suatu
produk
Sedangkan tujuan dari
penawaran yan dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Menciptakan
permintaan
2. Meningkatkan
image produk
3. Meningkatkan
penjualan
4. Meningkatkan
jumlah customer
2.3.7
Melaksanakan
Kebersihan
Dalam
melaksanakan kebersihan rak, penulis menyempatkan untuk membersihkan dua rak
setiap mendapatkan shift. Untuk detail aktifitas kebersihan rak yang dilakukan
oleh penulis akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Mencetak
planogram rak yang akan dibersihkan
2. Mempersiapkan
peralatan kebersihan seperti lap basah, cairan pembersih, kontainer kosong atau
keranjang.
3. Menempel
planogram di rak
4. Menurunkan
barang ke kontainer di mulai dari selving paling atas
5. Menyemprotkan
cairan pembersih ke selving kemudian mengelap selving
6. Membersihkan
barang yang sudah diletakkan ke kontainer sekaligus mengecek tanggal kadaluarsa
produk tersebut.
7. Meletakkan
kembali barang ke sesuai planogram ke selvingnya.
8. Mengecek
rak apakah terdapat label price yang
kosong atau tidak update
Target dari
kebersihan rak adalah dua rak perhari dengan jumlah hari kerja 20 hari, maka
total target keseluruhannya adalah membersihkan 40 rak. Akar masalah dari
kebersihan rak ini adalah perlu ditingkatkannya kebersihan rak sebagai bagian
dari pelayanan tidak langsung kepada customer,
selain itu dengan membersihkan rak crew
store diharapkan melaksanakan pengecekan terhadap barang, sekaligus
menambah product knowledge. Kendala
utama dari kebersihan rak ini adalah tingginya intensitas toko sebagai crew store
penulis harus tetap mengendepankan pelayanan kepada customer. Selain itu, kendala yang sering terjadi adalah ketika
membersihkan rak yaitu kedatangan barang dari Distribution Center, saat barang
datang maka penulis mendahulukan proses penerimaan barang dari Distribution Center.
2.3.8
Persiapan
Retur Barang
Retur
dilakukan apabila ada pengembalian barang dari toko ke Distribution Center,
bisa karena barang rusak, ataupun barang tersebut expired. Jika menemukan barang expired
atau barang rusak, ketika kebersihan ataupun display barang, maka barang tersebut penulis letakkan ke pos retur dan memisahkan berdasarkan kategori food dan non food dan barang rusak atau barang expired.
Secara detail urutan
dalam melakukan retur barang ke Distribution Center adalah sebagai berikut:
1. Menyiapkan
produk yang akan di retur
2. Memisahkan
antara barang food dan non food yang akan di retur
3. Memasukkan
barang yang sudah dipisahkan ke dalam kardus
4. Menempelkan
Nota Retur Barang atau NRB (warna kuning) di bagian atas kardus sesuai item
retur
5. Melaporkan
kepada pejabat toko bahwa yang akan di retur sudah dipersiapkan untuk dibuatkan
Nota Retur Barang oleh pejabat toko
6. Menyiapkan
barang dagangan yang sudah dibuatkan Nota Retur Barang
7. Memasukkan
kardus ke dalam mobil DC usai penurunan barang dagangan.
Untuk retur Barang Kirim
Langsung (BKL) dilakukan langsung kepada supplier
yang bersangkutan secara langsung apabila kedatangan Barang
Kirim Langsung (BKL),
urutan retur kepada supplier adalah
sebagai berikut:
1. Menyiapkan
barang yang rusak untuk diganti langsung (tukar guling) dengan barang yang baik
oleh supplier Barang Kirim Langsung (
dalam hal ini tidak ada administrasi retur)
2. Mengeluarkan
barang dagangan/produk yang akan di retur ke supplier Barang Kirim Langsung
dari freezer.
3. Memasukkan
produk yang akan di retur kedalam plastik /kardus
4. Menyerahkan
kepada pejabat toko barang yang akan di retur agar diminta form persetujuan dari supplier
Barang Kirim Langsung
5. Pejabat
toko membuat Nota Retur Barang (NRB)
6. Menyerahkan
barang atau produk yang sudah dibuatkan Nota Retur Barang ke supplier BKL.
2.3.9
Melakukan
Standart Percakapan di Toko Alfamart (W303)
Pada
era modern sekarang, perusahaan ritel seperti alfamart sudah membudidayakan
standart percakapan di alfamart demi membangun brand awareness customer akan toko Alfamart. Pada toko afamart
prosedur pelayanan percakapan memiliki Standar Operational Prosedur yang sudah ditentukan. Standart percakapan
pada toko alfamart memiliki beberapa prosedur. Sebagai crew store penulis juga melakukan tahap percakapan tersebut. Adapun
prosedur pelayanan pada toko alfamart yang penulis lakukan di toko alfamart dr
mansyur merdeka (w303) adalah:
Area pintu masuk :
1. SIAP
Memperhatikan sikap
tubuh dan kontak mata
2. SAPA
Mengucapkan greeting “selamat pagi/siang/sore/malam”
3. SAMBUT
Mengucapkan, “selamat
datang di alfamart”
4. SENYUM
Memastikan selalu
tersenyum ramah
Area sales :
1. SAPA
Mengucapkan greeting “ selamat pagi/siang/sore/malam
2. SEBUT
NAMA
Menyebutkan nama
dengan jelas “ dengan saya raja”
3. TAWARKAN
Menawarkan bantuan
dengan ramah “ ada yang dapat saya bantu Bu/Pak?” jika konsumen menolak <
“baik Bu/Pak, jika membutuhkan bantuan silahkan panggil saya, raja”
4. TERIMA
KASIH
Mengucapkan terima
kasih setelah membantu konsumen “ Terima kasih Bu/Pak, selamat berbelanja”
Area pintu keluar:
1. TERIMA
KASIH
Mengucapkan terima
kasih “terima kasih”
2. UNDANGAN
Mengundang konsumen
dengan ucapan, “silahkan datang kembali”
2.3.10 Melakukan Penanganan komplain
Pada Toko Alfamart (W303)
Dalam
menjalankan keseluruhan prosedur dan operasional yang ada di toko alfamart, store crew maupun pejabat toko akan
menjalankan komplain dari konsumen baik itu permasalahan intern maupun extern. Pada dasarnya konsumen akan komplain apabila
konsumen merasa bahwa:
1. Dirugikan
2.
Barang rusak/barang expired
3. Tidak
puas terhadap pelayanan toko
4. Peraturan
baru
5. Terkesan
dipaksakan
Sebagai
store crew penulis harus dapat berkomunikasi dengan baik dan melakukan
penanganan komplain dari konsumen dengan mengucapkan kata “maaf” lalu
melanjutkan dengan menjelaskan permasalahan yang dihadapi. Buatlah konsumen
merasa dihargai dengan kata maaf dan penjelasan yang telah diberikan oleh store crew.
Pengalaman
penanganan komplain yang pernah dialami penulis antara lain:
a. Komplain
karena harga tidak sesuai dengan label
price yang sudah dicantumkan
b. Komplain
karena kondisi barang yang rusak
c. Komplain
karena e-transaction tidak berfungsi
dengan baik
d. Komplain
karena kesalahan pada pengembalian uang kasir
e. Komplain
karena tidak mengerti persyaratan dan program promo dan marah kepada kasir
f. Komplain
karena menuduh karena donasiku pada rumah layak huni dan kacamata gratis
g. Komplain
dan Kecewa dengan peraturan pemerintah dengan plasitik berbayar Rp 200 pada
toko alfamart
BAB
3
PENUTUP
3.1 Simpulan
Praktik Kerja
Lapangan (PKL) merupakan kegiatan yang harus dilakukan mahasiswa untuk
mempraktikkan Ilmu Pengetahuan, keahlian, pengalaman dan wawasan yang diperoleh
selama kuliah sesuai bidang dan keahlian masing-masing dunia kerja.
Praktik Kerja
Lapangan telah memberikan gambaran tentang kualifikasi kompetensi yang
dibutuhkan oleh perusahaan mengenai dunia kerja, tentang bagaimana melaksanakan
pekerjaan dan mempertanggung jawabkan pekerjaan yang dilakukan. Praktik Kerja
Lapangan (PKL) juga mengajarkan dan mendidik Mahasiswa tentang pentingnya
disiplin kerja agar dapat mencapai tujuan yang diharapakan. Setelah penulis
melaksankan Praktik Kerja Lapangan (PKL) adapun kesimpulan yang didapatkan,
yaitu:
1. Toko
Alfamart Dr Mansyur Merdeka (w303) merupakan toko yang memiliki intensitas customer yang tinggi desebabkan oleh
beberapa faktor seperti lokasi, dan kondisi demografis. Selama melakukan
Praktik Kerja Lapangan, sebagai Crew
Store, penulis dapat mengetahui dan belajar tentang aktivitas utama toko
yaitu proses penerimaan barang baik itu dari DC ataupun supplier, proses pengelolaan barang di toko sampai dengan proses
keluar barang.
2. Toko
alfamart Dr Mansyur Merdeka sudah melakukan tiga aktifitas utama dengan cukup
baik, namun masih terdapat kekurangan dalam hal ketelitian, mengingat toko alfamart
dr mansyur merdeka merupakan toko dengan intensitas
customer yang sangat tinggi, maka personil toko lebih mementingkan
kecepatan dibandingkan ketepatan. Selain ditugaskan untuk mengetahui aktifitas
utama toko, penulis juga diberikan Key
Performance Indikator (KPI) yang harus dijalankan.
3.2
Saran
Pelaksanaan Praktik
Kerja Lapangan merupakan suatu kegiatan yang memberikan dampak positif bagi
mahasiswa untuk dapat mengetahui hal-hal yang dapat mendidik mahasiswa pada
situasi kerja yang sebenarnya.
Setelah melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan ini, saran penulis yang dapat menjadi masukan dan bahan
pertimbangan dalam rangka pembuatan Laporan Praktik Kerja Lapangan dan dapat
menjadi masukan kepada PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, - Alfamart Dr Mansyur
Merdeka (W303) Area Medan adalah:
1. Toko
alfamart Dr Mansyur Merdeka adalah toko yang SPD dan STD yang tinggi. Namun sangat
disayangkan jumlah personil toko yang ada sangat terbatas dan belum ada jabatan
seorang kepala toko atau COS. Saat ini jumlah personil toko berjumlah 8 orang
dengan rincian 3 orang ACOS, 2 orang Crew Store, dan 3 orang kasir. Penulis
menyarankan adanya penambahan jumlah personil toko untuk peningkatan perfoma
toko, terkhusus penambahan untuk seorang COS.
2. Toko
Alfamart Dr mansyur Merdeka seharusnya perlu ditambah fasilitas lain seperti
ATM BRI, BNI, BCA, MANDIRI dan lain sebagainya karena toko ini adalah salah
satu toko yang sangat ramai pengunjungnya yang dekat dengan daerah kampus Universitas
Sumatera Utara, letak di samping Rumah Sakit Umum Universitas Sumatera Utara,
dekat dengan kampus Politeknik Negeri Medan, dan dekat dengan rumah makan besar
seperti ayam penyet ria, dunkin donat. Dengan adanya fasilitas – fasilitas yang
memadai maka membuat para customer betah
dan tidak akan ada kendala dalam berbelanja dan selalu datang ke toko Alfamart
Dr Mansyur Merdeka (W303).

Bg. Tamatan polmed medan kan, aku mau nanya dong boleh
BalasHapusBoleh, nanya apa bg
BalasHapus